Pontianak – Dalam upaya mewujudkan PEMILU (Pemilihan Langsung Umum) Tahun 2024 yang Damai, Jurdil (jujur dan adil) dan berkualitas di Kalbar, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat menggelar Diseminasi Informasi dengan tema Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024 di Kalbar, bertempat di Hotel Golden Tulip (17/3/2023).
Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Dra. Natalia Karyawati, M.E. yang mewakili Sekretaris Daerah Kalbar, didampingi Plh. Kadis Kominfo Kalbar D. Zamroni, S.STP., M.Si. dan diisi oleh 3 narasumber dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kalbar, BAWASLU (Badan Pengawas PEMILU) Kalbar dan AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Kalbar serta peserta berjumlah 66 orang, perwakilan dari mahasiswa, organisasi pemuda, lembaga swadaya masyarakat dan media.
Dalam laporannya, Zamroni menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan organisasi/lembaga dan media untuk bersama-sama menciptakan ruang digital yang sehat, memberikan edukasi dan sosialisasi, mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk yang bisa kena pelanggaran pidana.
“Mari kita bersama mewujudkan pemilu yang damai dengan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa hoaks berbahaya. Ini harus dilakukan dengan melibatkan multisektor, karena ini bukan hanya kewajiban pemerintah saja, melainkan kita semua” pesan Zamroni.
Zamroni juga berharap rekan-rekan media bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang benar, yang bisa meluruskan berita-berita hoax yang beredar di masyarakat.
“Kami sebagai Pemerintah Daerah sangat mengharapkan media untuk memberikan informasi benar dan sehat untuk pemilu berkualitas, sehingga masyarakat tidak diributkan dan tidak terjadi polarisasi agama, suku, etnis dan sebagainya. Mari fokus pada gagasan dan ide calon, hindari polarisasi agama, suku, dan etnis” harapnya.
Membacakan sambutan dari Sekda, Natalia menyampaikan bahwa tahun 2024 adalah momen politik penting karena akan ada pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD yang diadakan secara serentak, diikuti oleh pilkada. Seiring dengan hal itu, berita bohong dan disinformasi akan banyak bermunculan.
“Saya mengajak agar pers sebagai pilar demokrasi bisa mencegah hoaks dan disinformasi. Semua jajaran kpu harus menyadari besar dan pentingnya tugas untuk mengawal pesta demokrasi bangsa kita. Melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka mewujudkan proses pemilu 2024 yang damai, jujur dan berintegritas” ujar Natalia.
Selain itu, Natalia juga menyampaikan bahwa penting bagi semua pihak untuk mendorong kampanye yang berkualitas dan menyehatkan demokrasi, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan memprioritaskan politik berbasis gagasan, bukan adu domba.
“Kita sadari bahwa perubahan itu membutuh proses. Terus bersinergi membagi peran dalam pembangunan provinsi kalbar yang lebih baik ke depan” pesannya.
Dokumentasi :