Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Slider Image

May 8, 2024

Literasi Budaya Keamanan Informasi: Lesson Learn dan Mitigasi Pasca Insiden Web Defacement

PONTIANAK. DInas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimanntan Barat menggelar Literasi Budaya Keamanan Siber yang betema "Lesson Learn dan Mitigasi Pasca Insiden Web Defacement". berbagai pihak yang terkait dengan keamanan siber telah berkumpul di Ruang Praja II Kantor Gubernur untuk meningkatkan keamanan informasi pada instansi yang mereka tangani. (Rabu, 08 Mei 2024).

Acara ini juga dihadiri oleh para pejabat dari Badan Siber dan Sandi Negara, kepala dinas komunikasi dan informatika dari Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, serta narasumber terkemuka seperti Bapak Rizky Hendra Kurniawan, S.ST.,M.Si dari Direktorat Operasi Keamanan Siber Badan Siber dan Sandi Negara; Bapak Verry Safruddin, S.Kom dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat; dan Bapak Muhammad Arief Setyo Utomo dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Maria Wijayanti selaku Kepala Bidang Persandian dan Statistik  menyampaikan rasa syukur atas kehadiran semua pihak yang terlibat. Ditekankan bahwa kegiatan ini sangat penting mengingat insiden baru-baru ini terkait dengan web defacement yang terjadi di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Data dari Honeynet Badan Siber dan Sandi Negara menunjukkan bahwa jumlah percobaan serangan siber di Kalimantan Barat mencapai 165.607 dari tanggal 1 Januari 2024 hingga 05 Mei 2024. Hal ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya menjaga keamanan informasi.

Dalam rangka menanggapi insiden tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat telah membentuk Kalbarprov-CSIRT sebagai tim tanggap insiden siber. Beberapa langkah telah diambil oleh tim ini, termasuk pemantauan dan identifikasi terhadap situs web dan aplikasi yang terkait dengan judi online, serta analisis dan penangguhan layanan pada aplikasi yang terdampak insiden judi online hingga sistem dinyatakan aman kembali.

Di tengah ancaman siber yang semakin kompleks, penting bagi semua pihak untuk menjadikan ruang siber sebagai wadah untuk kemajuan dan kolaborasi.

“ Kegiatan literasi ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi semua peserta, sehingga mereka dapat lebih memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah dan meningkatkan literasi keamanan informasi di Kalimantan Barat. “ ucapnya

Selain itu, diharapkan juga bahwa organisasi dapat mengelola insiden siber dengan cepat, tepat, efektif, dan mandiri, serta mampu melakukan mitigasi risiko terhadap insiden siber.

“ Dengan demikian, kegiatan Literasi Budaya Keamanan Informasi dengan tema "Lesson Learn dan Mitigasi Pasca Insiden Web Defacement" resmi dibuka. Terima kasih atas perhatian dan kehadiran semua pihak. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya keamanan informasi dalam era digital yang semakin maju. “ Tutupnya.

 

 

 

May 8, 2024