Pontianak – Gubernur Kalbar H. Sutarmidji membuka Rapat Kerja Perindustrian dan Perdagangan Se-Kalbar Tahun 2019, dengan tema ” Melalui Rakor Perindustrian dan Perdagangan Kita Tingkatkan Revitalisasi Data Base Indag Dalam Upaya Percepatan Hilirisasi Industri, Stabilisasi Bahan Poko Dan Peningkatan Kinerja Ekspor”, di Hotel Orchardz, Selasa ( 19/2).
Rapat Kerja ini diikuti sebanyak 34 peserta dan kegiataan tersebut berlangsung selama tiga hari dari tanggal 19 sampai dengan 21 Februari 2019.
Pada hari pertama Bappeda Provinsi Kalimantan Barat memaparkan materi “Target daerah dalam rancangan teknokratik RPJMD 2019 – 2023” yang disampaikan langsung oleh Kepala Bappeda Prov. Kalbar. Selanjutnya Dinas Perindag Prov. Kalbar memaparkan dengan materi “Prioritas pembangunan industri dan perdagangan kalbar”, yang disampaikan langsung oleh Kadis Perindag Prov. Kalbar dan disusul dengan paparan dari DPRD Prov. Kalbar dengan materi “Dukungan DPRD dalam mendukung target daerah sektor industri dan perdagangan kalbar” yang disampaikan Ketua Komisi II DPRD Prov. Kalbar.
Setelah jedah kurang lebih satu jam rapat dilanjutkan kembali pada pukul 13.00 wib, dengan paparan yang disampaikan oleh Biro Perencanaan Kemenperin RI dengan materi “Prioritas Kementerian Perindustrian tahun 2020 dan Mekanisme pengusulan DAK industri” dan dilanjutkan oleh Biro Perencanaan Kemendag RI dengan materi “Prioritas Kementerian Perdagangan tahun 2020 dan Mekanisme pengusulan DAK industri”, kedua materi tersebut disampaikan oleh Kemenperindag RI.
Pada hari kedua Dirjen IKM Kemenperin RI memaparkan materi dengan tema “Pembangunan dan pengembangan IKM berdasarkan potensi daerah melalui program revitalisasi IKM dan restrukturisasi mesin” yang disampaikan langsung oleh Kepala Dirjen IKM Kemenperin RI dan dilanjutkan dengan pemaparan oleh PT. Pelindo II Wilayah Kalbar, dengan materi “Perkembangan realisasi pembangunan pelabuhan Tanjungpura dan potensinya sebagai penunjang pertumbuhan industri dan perdagangan Kalbar” yang disampaikan langsung oleh Kepala Cabang PT. Pelindo Wilayah Kalbar.
Stelah peserta melaksanakan istirahat selama satu jam rapat dilanjutkan kembali dengan pemaparan oleh Untan Pontianak, dengan materi “Kesiapan SDM Kalbar dalam mendukung industri dan perdagangan Kalbar”, yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Untan Pontianak dan dilanjutkan dengan pemaparan Dirjen Bea Cukai Wilayah Kalbar dengan materi “Fasilitas bea cukai dalam rangka percepatan hilirisasi industri.
Pada hari ketiga dilanjutkan dengan diskusi, perumusan hasil rapat kerja forum SKPD dengan penandatanganan Berita Acara kesepakatan hasil forum SKPD 2019, dilanjutkan dengan pembacaan hasil rumusan rapat dan arahan sekaligus penutupan acara oleh Kadis Perindag Prov. Kalbar. (Sy)