PONTIANAK -- Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi tuan rumah pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) 2024, Selasa (27/8). Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI), Muhammad Tito Karnavian menyebutkan, pemilihan Kalbar menjadi tuan rumah Gerbangdutas ini karena dua alasan.
Pertama, beberapa Pos Lintas Batas Negara yang sudah selesai pembangunan dan tinggal diresmikan. Kedua, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia perlu diperkuat karena masih rentan.
Menurut Tito, penguatan dan pembangunan tidak hanya pada Pos Lintas Batas saja. Namun, pembangunan di seluruh kawasan perbatasan, sehingga masyarakat bisa sejahtera.
"Kalau mereka (masyarakat) di perbatasan sejahtera dan tercukupi untuk di dalam negeri kita sendiri rasa nasionalisme mereka akan makin kuat. Ini menjadi batas zona pertahanan kita dari berbagai gangguan eksternal," kata Tito.
Ia menerangkan, pembangunan perbatasan tidak hanya untuk pemerataan pembangunan, tetapi juga kontribusi untuk mempercepat laju pembangunan Indonesia tidak hanya di perkotaan tapi juga di desa dan perbatasan. "Serta untuk memperkuat sistem pertahanan kita melalui peningkatan kesejahteraan rakyat di perbatasan," ujarnya.
Gerbangdutas akan membahas konsep pembangunan di perbatasan pada tahun 2025-2029, yang nanti akan dibangun secara bertahap. Tito mengungkapkan, ada 299 kecamatan yang ingin dikembangkan di perbatasan. Dari jumlah daerah tersebut, nantinya akan didiskusikan apa saja yang masyarakat perbatasan butuhkan.
"Mungkin ada yang butuh pasar, sekolah, dermaga, pengembangan SDM, dan lain-lain. Kita juga menyesuaikan dengan prioritas nasional. Daerah mana yang perlu menjadi atensi. Setelah itu kita ajukan anggarannya ke Bapenas, Kementerian Keuangan yang nanti akan disebarkan ke 27 kementerian/lembaga," ujar Tito.
Meski demikian, Tito juga tetap mengharapkan adanya kontribusi dana dari setiap provinsi maupun kabupaten/kota untuk membangun kawasan perbatasan tersebut.
"Kita berharap dari APBD provinsi ataupun kabupaten/kota bisa berkontribusi juga, sesuai kemampuan masing-masing. Selain itu dilakukan valuasi paling tidak 3 bulan sekali setiap tahun, untuk melihat progres target pekerjaan itu," ucapnya.
Pelaksanaan Gerbangdutas ke-12 Tahun 2024 ini diberi tajuk "Pencanangan Gerbangdutas Jangka Menengah Tahun 2025-2029" dengan fokus pada penguatan konsepsi dan rumusan program pengelolaan dan pembangunan perbatasan negara tahun 2025-2029.
“Di Kalimantan Barat, kita ingin mendominasi negara sebelah (Malaysia). Jangan sampai warga kita tergantung dengan sebelah,” kata Tito.
Adapun tujuan secara umum dari Gerbangdutas ini pertama, untuk memantapkan konsepsi dan rumusan program pengelolaan dan pembangunan kawasan perbatasan negara jangka menengah Tahun 2025-2029.
Kemudian memperkuat komitmen kementerian/lembaga dan daerah serta stakeholder lain dalam mengelola dan membangun kawasan perbatasan negara, serta mempublikasikan hasil pembangunan dan potensi kawasan perbatasan negara melalui kegiatan pameran.