PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menerima kunjungan dari pakar forensik kebakaran Indonesia yang juga merupakan Guru Besar dari Institut Pertanian Bogor Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Suharjo, M.Agr., beserta rombongan bersama IAM EDU Networks Korea Selatan, Prof. Chung Bong Hyup, di Ruang Kerja Gubernur Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (4/7/2024).
Pada pertemuan tersebut, Pj. Gubernur Harisson turut didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar dan Kepala BPBD Provinsi Kalbar.
Untuk diketahui, bahwasanya IPB dalam hal ini membantu lembaga pemerintah untuk Percepatan Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pemerintah, serta menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk mendukung pembangunan.
"Intinya kami dari IPB bersama IAM EDU Networks Korea Selatan ingin memfasilitasi pembangunan Forest Fire Management Center yang akan difasilitasi oleh Pemerintah Korea Selatan," ungkap Bambang.
Bambang mengatakan bahwa mereka datang ke- Kalbar untuk meminta izin secara langsung kepada Gubernur terkait Forest Fire Management Center tersebut.
"Jadi kami meminta izin dan Alhamdulillah beliau setuju untuk dibangunkan Forest Fire Management Center, karena di Kalbar sering terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Dirinya berharap dengan dibangunnya Forest Fire Management Center dapat menyelesaikan masalah Karhutla di Kalbar.
"Mudah - mudahan hadirnya Forest Fire Managemen Center bisa membuat permasalahan Karhutla yang sering terjadi setiap tahun dapat terselesaikan," tutupnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur mengapresiasi IPB bersama IAM EDU Networks Korea Selatan, yang ingin membangun Forest Fire Management Center.
"Saya ucapkan terima kasih kepada IPB dan IAM EDU Networks Korea Selatan yang memfasilitasi pembangunan Forest Fire Management Center. Kita menyambut baik bantuan yang diberikan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kalbar," ucap Harisson.
Harisson berharap dengan dibangunnya Forest Fire Management Center dapat mengurangi Karhutla di wilayah Kalbar. Tentunya dirinya berharap Karhutla di Kalbar tidak terjadi lagi setiap tahunnya.
"Saya harap kedepannya, kita bersama - sama dapat mencegah terjadinya Karhutla," tutupnya.(wnd / biro adpim)