PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., melepas sekaligus memberikan pembekalan Perwira siswa Dikreg Seskoal Angkatan Ke-62 TA 2024 dalam rangka Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) di Provinsi Kalimantan Barat bertempat di Ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (24/6/2024).
Sebanyak 182 perwira siswa KKDN Dikreg Seskoal yang dilepas dan mengikuti pembekalan tersebut terdiri dari 160 Pasis TNI Angkatan Laut, 4 Pasis TNI Angkatan Darat, 4 Pasis TNI Angkatan Udara, 9 Pasis Polri dan 5 Pasis negara sahabat diantaranya Australia, India, Korea, Malaysia dan Singapura.
Sebagian besar wilayah yang menjadi sasaran Kegiatan Forum Strategi II Tahun 2024 ini dilaksanakan di Wilayah yang memiliki kawasan laut yang berada di kawasan Laut Cina Selatan yaitu Natuna/Ranai, Pontianak, Bangka, Tanjung Pinang dan Batam berdasarkan hasil analisis ancaman perkembangan lingkungan strategis dari forum strategi I sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Harisson menyebutkan bahwa KKDN merupakan momen penting dalam perjalanan karir seorang perwira. Penguasaan pada tataran teknis dan taktis yang dimiliki pada perjalanan karir sebelumnya akan dikembangkan dengan peningkatan kemampuan pada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu level operasional dan strategis.
Untuk itu diperlukan perubahan mindset para perwira siswa sehingga mampu berpikir global, holistik, integratif dan memiliki visi yang jauh ke depan.
"Melalui program ini, para Perwira Siswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi riil di lapangan, khususnya di wilayah Kalimantan Barat, menerapkan teori-teori yang telah dipelajari di Seskoal Angkatan Laut dalam praktik dilapangan, meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan, memperkuat hubungan dan kerjasama dengan berbagai pihak di daerah serta Meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara," ucap Pj Gubenur Harisson.
Dirinya menjelaskan, Kalimantan Barat juga merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain yakni Malaysia dan Singapura.
Tak hanya itu, kalimantan Barat juga memiliki Panjang Perbatasan Darat yang mencapai 972,95 km meliputi 5 Kabupaten (Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Sanggau, Kab. Sintang dan Kab. Kapuas Hulu).
Menurutnya, Provinsi Kalbar sendiri berada pada Alur Pelayaran Pelayaran Kepulauan Indonesia (ALKI) I sebagai jalur utama lalu lintas pelayaran atau jalur logistik yang dimana kedepannya dengan adanya Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), maka kedepannya Kalimantan Barat sangat berpotensi besar sebagai lintasan pergerakan orang dan barang dari Sarawak Malaysia menuju IKN Nusantara.
"Tentu kondisi seperti ini memerlukan peningkatan kemampuan untuk menciptakan keamanan perairan utamanya di perbatasan," kata Harisson.
Selain itu, dengan kondisi wilayah seperti ini banyak hal positif yang akan berdampak pada pembangunan daerah tetapi hal ini juga dikhawatirkan dapat memunculkan kerawanan yang terjadi di wilayah perairan, yang bukan hanya terjadi karena timbulnya berbagai macam tindak pidana di laut, namun juga berbagai aktivitas di darat yang kemudian terhubung melalui akses laut.
Disinilah peran Sumber daya manusia menjadi titik sentral potensi bangsa yang melaksanakan pembangunan dan mengatasi segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
"Oleh karena itu, kepada para perwira siswa diharapkan dapat melaksanakan pendidikan Seskoal ini dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang dapat mengembangkan lingkungan strategis yang semakin kompleks, serta merespon cepat untuk menentukan strategis yang handal dalam menghadapi segala ancaman terhadap keamanan bangsa," ujar Harrison.
Orang nomor satu di Kalbar tersebut juga memastikan bahwa, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan senantiasa memberikan dukungan kepada para Perwira Siswa dalam melaksanakan KKDN. Kami berharap KKDN ini dapat menjadi pengalaman yang berharga dan bermanfaat bagi para Perwira Siswa dalam melanjutkan karir di masa depan.
"Selama berada di Kalimantan Barat, saya harap para Perwira Siswa dapat memperoleh informasi, pembelajaran dan pendalaman materi kejuangan serta pengkajian masalah-masalah pertahanan pada tempat – tempat yang akan dituju," timpalnya.(rfa/Biro Adpim)