Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan percepatan dalam penurunan stunting. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program Orang Tua Asuh Stunting dari Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat.
Setelah beberapa kali melaksanakan kick off orang tua asuh stunting dari perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalbar, kini kick off dilaksanakan lagi pada 5 instansi dan 1 yayasan, yaitu Dinas Kominfo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Perhubungan, Badan Keuangan dan Aset Daerah, serta Yayasan Mamba'ul Hikmah Al Ma'mur.
Pelaksanaan kick off ini dilakukan secara langsung oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si, bertempat di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (1/8/2024).
“Kita memang harus melakukan penurunan angka stunting, dan TP PKK membantu pemerintah provinsi Kalimantan Barat untuk melaksanakan aksi-aksi nyata secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dari hulu ke hilir,” jelas Windy.
Ia menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajak anggota KORPRI dan stakeholder terkait untuk menjadi orang tua asuh yang mendampingi langsung melalui kader-kader PKK, tenaga kesehatan, dan puskesmas di daerah masing-masing selama 3 bulan. Khususnya dalam pola asuh, mereka memberikan makanan bergizi untuk membantu anak-anak keluar dari stunting.
“Melalui gerakan ini, Kalimantan Barat menjadi salah satu percontohan di tingkat nasional karena sudah melakukan aksi nyata. Mungkin daerah lain masih melaksanakan kegiatan-kegiatan pencanangan, sementara kita di Kalbar sudah langsung mendampingi anak-anak stunting selama 3 bulan. Hal ini diapresiasi sehingga kita mendapatkan penghargaan dari BKKBN pusat,” jelas Windy.
Windy berharap bahwa melalui program ini, angka stunting di Kalimantan Barat dapat terus menurun secara signifikan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, serta menjadi generasi yang kuat dan berkualitas untuk masa depan.