PONTIANAK - Plt. Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Soni mengungkapkan media sosial saat ini sangat membantu dalam menyampaikan edukasi kesehatan masyarakat.  

Hal tersebut disampaikannya pada saat Bimbingan Teknis Implementasi Germas di Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat Tahun 2024, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, pada Selasa (30/07). 

Ia mengatakan, pengguna internet setiap tahunnya semakin meningkat, hal tersebut bisa membuat promosi kesehatan semakin mudah dan menjangkau sasaran dengan lebih luas. 

"Namun tingginya pengguna internet tak melulu sisi positif, ada juga sisi negatifnya. Banyak hoax yang bisa tersebar, hal tersebut karena cepatnya informasi yang tersebar luas," ucapnya. 

Dikatakannya, membuat konten di media sosial saat ini bisa dilakukan oleh siapa saja, tak terkecuali orang yang ahli di bidangnya. Contohnya adalah dokter atau tenaga kesehatan yang membuat konten kesehatan di media sosialnya. 

"Hal ini sangat bagus, agar apa yang disampaikan informasi tersebut bisa valid dan menghindari hoax," ujarnya. 

Ia mengungkapkan, media sosial memiliki potensi besar dalam mempromosikan kesehatan dan intervensi kesehatan lainnya, dan menjangkau lebih luas setiap levelnya. Pemanfaatan media sosial efektif dalam meningkatkan pemahaman dan dukungan kepada masyarakat untuk berperilaku sehat. 

"Dengan adanya media sos, maka masyarakat bisa terbantu dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan mereka," jelasnya. (var/Diskominfo)