PONTIANAK -- Gemilang Budaya Khatulistiwa (GBK) menjadi wadah untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan yang ada di Kalimantan Barat. Bertempat di Rumah Radakng Pontianak, berbagai perlombaan, permainan tradisional, hingga workshop tersaji dalam memeriahkan HUT RI ke-79 Tahun 2024.
“Kegiatan ini juga kami kolaborasikan dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalimantan Barat, jadi kita bersama-sama menggelar kegiatan di rumah Radakng ini,” ucap Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Luh Gede Suparyani.
Ia mengatakan, adapun kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Radakng ini yaitu pameran objek pemacuan kebudayaan, workshop jurnalistik dasar, kemudian yang paling banyak diikuti adalah perlombaan, baik pelombaan olahraga tradisional, maupun perlombaan tradisional, serta lomba kuliner.
“Kemudian juga kita libatkan sanggar kesenian, lembaga adat, maupun dari satuan pendidikan, kita libatkan untuk mengisi panggung hiburan. Jadi dipanggung hiburan ada pentas seni budaya nya juga. Selain itu diacara penutupan akan ada kegiatan Borneo Musik Etnik yang melibatkan beberapa seniman musik etnik yang ada di Kalbar,” ungkapnya.
Dengan begitu banyaknya budaya yang ditampilkan, Dikbud Kalbar ingin momentum ini untuk mengangkat keberagaman suku yang ada di Kalbar, dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan yang ada di Kalbar.
Terpisah, salah seorang peserta lomba sumpit, Kresensia dari Kabupaten Bengkayang mengatakan, dalam mempersiapkan lomba sumpit kali ini dirinya berlatih dalam sebulan penuh. Ia menuturkan jika tantangan dalam latihan dan bertanding sumpit adalah angin, “Misalnya berAlatih di daerah Kabupaten Bengkayang yang merupakan daerah pegunungan,” ucapnya.
Dirinya mengajak para pemuda-pemudi di Kalbar agar lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan seperti menyumpit atau kegiatan budaya lainnya. Ia juga berharap event budaya seperti saat ini lebih banyak lagi diselenggarakan di Kalbar, sehingga menarik kaum muda-mudi di Kalbar, sehingga lebih tertarik dan bisa melestarikan budaya.
“Harapan untuk pemerintah juga untuk menyediakan tempat untuk latihan menyumpit. Karena kita kekurangan tampat latihan, jadi itu saja sih kendalanya,” harapnya. (var/Diskominfo)
August 15, 2024