Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengusulkan tiga nama pejuang asal Kalimantan Barat untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional kepada pemerintah pusat. Ketiga nama pejuang Kalbar tersebut adalah Pangeran Natakusuma, Bardan Nadi, dan Rahadi Oesman. Namun, sebelum gelar Pahlawan Nasional tersebut diberikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kalbar harus melewati tahapan dan persyaratan wajib lainnya, salah satunya adalah menggelar Seminar Nasional.
Asisten 1 Setda Provinsi Kalbar sekaligus Ketua TP2GD Kalbar, Linda Purnama, mengemukakan bahwa melalui seminar ini, seluruh data, testimoni, dokumentasi baik dalam bentuk buku, naskah akademik, dan dokumentasi foto bersejarah dapat diketahui oleh elemen masyarakat. Ini juga menjadi wadah bagi penggalangan testimoni dan aspirasi tentang kepahlawanan dari ketiga sosok pejuang Kalbar yang diusulkan menjadi calon Pahlawan Nasional.
“Seminar nasional pada hari ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi syarat pengusulan calon pahlawan nasional kepada pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia. Pengusulan calon pahlawan asal Kalimantan Barat ini dilakukan adalah dalam rangka menghargai para jasa tokoh-tokoh masyarakat Kalimantan Barat yang telah berjuang mendarma baktikan dirinya dan berjasa besar dalam perjuangan bangsa dan negara. Sehingga kita perlu memberikan penghargaan kepada mereka serta dalam upaya untuk menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan kepatriotan dan kejuangan kepada seluruh para generasi muda di Kalimantan Barat dan juga kepada seluruh masyarakat Kalimantan daerah sekaligus merespon berbagai aspirasi masyarakat," ungkapnya, Senin (26/2/2024).
Sementara itu, Pj Sekda Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, menuturkan bahwa seminar pengusulan nama calon pahlawan nasional untuk ketiga pejuang asal Kalbar ini merupakan wujud perhatian dan penghargaan Pemprov Kalbar terhadap pejuang Kalbar agar mendapatkan gelar Pahlawan Nasional. Melalui Seminar ini, generasi muda Kalbar turut bangga bahwa Kalbar memiliki Pahlawan Nasional dan diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda.
“Semoga salah satunya dapat ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional atau mungkin bahkan ketiga nama tersebut bisa ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional," harapnya.
Seminar Nasional turut dihadiri Dewan Harian Daerah Badan Pembudaya Kejuangan 45 (DHD 45) Kalimantan Barat, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Kalimantan Barat, dan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat. Acara ini menghadirkan empat pembicara, yaitu Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum (Sejarawan Indonesia/Guru Besar di Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia), Syafaruddin Daeng Usman, S.Pd, S.H., M.H., (Sejarawan Kalimantan Barat), Dra. Juniar Purba, M.Si, (Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Kalimantan Barat), dan Brigadir Jenderal Pol. Rudy Tranggono, S.ST., MK (Kepala BIN Daerah Kalimantan Barat), serta Moderator oleh Karel Juniardi, SS, M.Pd (Akademisi dari IKIP PGRI Pontianak).