PONTIANAK - Memasuki hari kedua, peserta kegiatan persiapan Pembentukan Cyber Security Incident Response Team (CSIRT) kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, antusias dalam menerima materi yang disampaikan oleh narasumber.
Salah satunya adalah, Natalia Gultom. Kepala Bidang Statistik dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bengkayang ini menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dan materi yang disampaikan sangat perlu untuk ia ketahui.
"Kemarin juga kami dari Kabupaten Bengkayang ada kegiatan sosialisasi IKAMI via zoom, jadi untuk mengetahui penilaian IKAMI untuk aplikasi-aplikasi yang ada di Kabupaten Bengkayang. Namun karena lewat zoom jadinya masih kurang mengerti karena tidak langsung bertatapan," ujarnya.
Lanjut Natalia, namun ketika kegiatan ini dilaksanakan, ia mengaku sangat senang karena langsung bisa bertanya kepada narasumber, sehingga lebih banyak masukan dan tahapan-tahapan yang akan dikerjakan.
"Jadi saya sangat senang dengan kegiatan ini, karena bisa langsung bertanya jika ada yang tidak dipahami," ucapnya.
Terkait pembentukan Cyber Security Incident Response Team (CSIRT), ia mengatakan ada delapan tahapan yang akan dilakukan. Yang mana pihaknya akan melakukan rapat dan melibatkan semua bidang yang ada di Diskominfo.
"Saya saat ini sudah sampai pembuatan SK tim nya, dan sudah naik ke bupati," ucapnya.
Dirinya berharap kegiatan ini dapat terselesaikan dengan baik, karena menurutnya kegiatan ini sangat penting.
"Apalagi saat ini teknologi semakin canggih. Tingkat manusia untuk menjatuhkan negara kita juga semakin tinggi. Maka kita harus tau dan membentuk tim khusus Cyber Security Incident Response Team (CSIRT) ini," jelasnya. (var/Diskominfo)